Selasa, 16 September 2014

Resume Datawarehouse OLAP vs OLTP dan Business Intelligence

Pengertian Data Warehouse dapat bermacam-macam namun mempunyai inti yang sama, seperti pendapat beberapa ahli berikut ini :
·         Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehouse adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management.
·         Menurut Vidette Poe, data warehouse merupakan database yang bersifat analisis danread only yang digunakan sebagai fondasi dari sistem penunjang keputusan.
·         Menurut Paul Lane, data warehouse merupakan database relasional yang didesain lebih kepada query dan analisa dari pada proses transaksi, biasanya mengandunghistory data dari proses transaksi dan bisa juga data dari sumber lainnya. Data warehouse memisahkan beban kerja analisis dari beban kerja transaksi dan memungkinkan organisasi menggabung/konsolidasi data dari berbagai macam sumber.
Jadi, data warehouse merupakan metode dalam perancangan database, yang menunjang DSS(Decission Support System) dan EIS (Executive Information System). Secara fisik data warehouse adalah database, tapi perancangan data warehouse dan database sangat berbeda. Dalam perancangan database tradisional menggunakan normalisasi, sedangkan pada data warehouse normalisasi bukanlah cara yang terbaik.
Dari definisi-definisi yang dijelaskan tadi, dapat disimpulkan data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan untuk query dan analisisis, bersifat orientasi subjek, terintegrasi, time-variant,tidak berubah yang digunakan untuk membantu para pengambil keputusan.

TUGAS DATA WAREHOUSE
Ada empat tugas yang bisa dilakukan dengan adanya data warehouse
Menurut Williams, keempat tugas tersebut yaitu:
a. Pembuatan laporan
Pembuatan laporan merupakan salah satu kegunaan data warehouse yang paling umum dilakukan. Dengan menggunakan query sederhana didapatkan laporan perhari,perbulan, pertahun atau jangka waktu kapanpun yang diinginkan.
b. On-Line Analytical Processing (OLAP)
Dengan adanya data warehouse,semua informasi baik detail maupun hasil summary yang dibutuhkan dalam proses analisa mudah didapat.
OLAP mendayagunakan konsep data multi dimensi dan memungkinkan para pemakai menganalisa data sampai mendetail, tanpa mengetikkan satupun perintah SQL. Hal ini dimungkinkan karena pada konsep multi dimensi, maka data yang berupa fakta yang sama bisa dilihat dengan menggunakan fungsi yang berbeda. Fasilitas lain yang ada pada sofware OLAP adalah fasilitas rool-up dan drill-down. Drill-down adalah kemampuan untuk melihat detail dari suatu informasi dan roll-up adalah kebalikannya.
c. Data mining
Data mining merupakan proses untuk menggali(mining) pengetahuan dan informasi baru dari data yang berjumlah banyak pada data warehouse, dengan menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelegence), statistik dan matematika. Data mining merupakan teknologi yang diharapkan dapat menjembatani komunikasi antara data dan pemakainya.
Beberapa solusi yang diberikan data mining antara lain :
1.    Menebak target pasar
Data mining dapat mengelompokkan (clustering) model-model pembeli dan melakukan klasifikasi terhadap setiap pembeli dan melakukan klasifikasi terhadap setiap pemebeli sesuai dengan karakteristik yang diinginkan.
2.    Melihat pola beli dari waktu ke waktu
Data mining dapat digunakan untuk melihat pola beli dari waktu ke waktu.
3.    cross-market analysis
Data mining dapat dimanfaatkan untuk melihat hubungan antara satu produk dengan produk lainnya.
4.    Profil pelanggan
Data mining bisa membantu pengguna untuk melihat profil pembeli sehingga dapat diketahui kelompok pembeli tertentu cenderung kepada suatu produk apa saja.
5.    Informasi summary
Data mining dapat membuat laporan summary yang bersifat multi dimensi dan dilengkapi dengan informasi statistik lainnya.
d. Proses informasi executive
Data warehouse dapat membuat ringkasan informasi yang penting dengan tujuan membuat keputusan bisnis, tanpa harus menjelajahi keseluruhan data. Dengan menggunakan data warehouse segala laporan telah diringkas dan dapat pula mengetahui segala rinciannya secara lengkap, sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan. Informasi dan data pada laporan data warehouse menjadi target informative bagi user.







PERBEDAAN OLAP VS OLTP


·        
User
Dalam OLTP, penggunanya adalah IT PRoffesional sedangkan OLAP penggunanya adalah Knowledge worker maksdunya penggunanya adalah seorang yang bertindak dalam subyek tertentu, atau petinggi dalam suatu perusahaan.
·         Function
OLTP digunakan sehari-hari untuk proses bisnis seperti toko atau swalayan, sedangkan OLAP digunakan untuk pengambilan keputusan.
·         Design DB
Desain dalam OLTP bersifat Entity Relational atau databasenya dinormalisasi dulu sebelum digunakan. Untuk OLAP desain databasenya di de-normalisasi.
·         Data
Dalam OLTP datanya adalah hari ini, update setiap saat sedangkan OLAP datanya adalah sekarang dan hari ini yang berguna untuk melakukan analisis ke depan.
·         Penggunaan
OLTP digunakan setiap saat, sedangkan OLAP digunakan seperlunya saja.Access OLTP aksesnya bisa write, read dan lain-lain. Sedangkan OLAP sering dibaca karena digunakan untuk analisa.Unit Pekerjaan Kalau OLTP pekerjaannya hanya sederhana misalnya transaksi dalam swalayan. Untuk OLAP query untuk menampilkan data sangat kompleks
·         Jumlah rekaman yang di akses
Kalau OLTP sekitar ratusan sampai ribuan, tapi jika OLAP data yang diakses bisa sampai jutaan bahkan milyaran.
·         Jumlah Pengguna
Untuk OLTP penggunanya adalah puluhan, tapi kalau OLAP penggunanya bisa sampai ratusan bahkan ribuan
·         Ukuran Database
Ukuran database untuk OLTP sekitar MB-GB, sedangkan OLAP bisa sampai GB-TB

BUSINESS INTELEGENCE
Menurut Nadia Branon, Business Intelligence merupakan kategori yang umum digunakan untuk aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa, dan menyediakan akses pada data agar dapat membantu pengguna dari kalangan perusahaan agar dapat mengambil keputusan dengan lebih baik dan tepat
Kegunaan BI
Perusahaan menggunakan BI untuk memperoleh lebih dalam lagi mengenai segala informasi yang berhubungan dengan kinerja bisnis. Hal ini digunakan untuk memahami, meningkatkan kinerja, penganggaran biaya yang lebih efisien dan mengidentifikasi peluang bisnis baru. Beberapa hal kegunaan BI, antaralain:

  • Analisa dalam perilaku konsumen, pola pembelian dan trend penjualan
  • Mengukur, melacak dan memprediksi penjualan dan kinerja keuangan
  • Penganggaran, perencanaan keuangan dan peramalan
  • Mengetahui kinerja kegiatan pemasaran
  • Optimalisasi proses dan kinerja operasional
  • Meningkatkan efektifitaspengiriman dan pasokan
  • Analisa CRM (Customer Relationship Management)
  • Analisa Resiko
  • Analisa nilai strategis
  • Analisa social media
Keberadaan BI dalam suatu perusahaan haruslah diawali dari pelaku bisnis itu sendiri karena merekalah yang lebih mengetahui informasi dan analisa apa-apa saja yang dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kinerja bisnis dan mereka jugalah yang membutuhkan BI. Disinilah nilai BI bisa menjadi besar dan berguna bagi perusahaan. Pelaku bisnis mulai dari eksekutif, manajemen bahkan sampai ke operasional harus berperan aktif juga dalam penerapan BI dan divisi IT harus bisa berkolaborasi dalam hal penyiapan data-data dan arsitektur sistem. Terlepas dari perangkat lunak apa yang digunakan. Bagaimana bisa di sebut business intelligence jika kita tidak bisa menghadirkan analisa yang dibutuhkan oleh para pelaku bisnis? Bukan hanya sekedar suatu pelaporan atau analisa saja tapi BI diharapkan dapat menjadi alat bantu utama bagi pelaku bisnis dalam meningkatkan kinerja bisnis, tentunya kebutuhan ini dalam tiap masa akan selalu berubah mengikuti perkembangan bisnis itu sendiri.



                               



Tidak ada komentar:

Posting Komentar