Minggu, 19 Oktober 2014

kelebihan dan kekurangan STAR SCHEMA

STAR SCHEMA 


disebut star schema karena entity relathionship diagram atau ERD nya yang meyerupai konstelasi bintang,beberapa intang besar (fact table) dikelilingi bintang bintang yang lebih kecil (dimnsion table). (wikimdia Foundation,Inc,2011)


Fact tabel menampung nilai nilai metric ynag direkam untuk suatu kejadian yang spesifik,sehubungan dengan tujuan untuk menampung data atomik,biasanya terdapat sejumlah besar record (jutaan).pengeloalaan khusus dilakukan untuk meminimalisasijumlah dan ukuran atribut dengan tujuan membatasi ukuran tabel keseluruhan dan mengatur performa.
fact table biasnya berupa transaksi trnsaksi (fakta-fakta mengenai kejadian tertentu,misalnya penjualan),snapshot (fakta fakta yang direkam pada suatu waktu tertentu,misalnya rincian akun awal bulan)

Dimension table biasanya memiliki reird yang lebih sedikit dibandingkan fact table tetapi biasnya meiliki jumlah atribut ang lebih besar untuk mendiskipsikan data fakta 
kelebihan STAR SCHEMA
menurut lane (2005,pp.19-3),kelebihan dari Star schema adalah

  • menyediakan pemetaan langsung dan intuitif antara entitas-entitas bisnis yang sednag dianalisa oleh end users dan desain schema
  • menyediakan performa teroptmasi untuk star query umum
  • didukung oleh banyak business intelegence tools,yang dapat melakukan antisipasi atau bahkan membutuhkan agar schema data warehouse berisi tabel tabel dimensi
kekurangan STAR SCHEMA
  • permasalahan yang sering timbul pada penggunaan star schema adalah muculnya redudansi di dalam tabel dimensi
  • maintenance dan update lebih sulit
sumber
  1. http://supartod.wordpress.com/tag/star-schema/
  2. Lane, P. (2005). Oracle Database Data Warehousing Guide, 10g Release 2 (10.2). Redwood City, CA 94065, U.S.: Oracle Corporation.
  3. Oracle Corporation. (2010). Oracle Optimizer. Diambil kembali dari Oracle Blogs: http://blogs.oracle.com/optimizer/entry/star_transformation
  4. Wikimedia Foundation, Inc. (2011). Star Schema. Diambil kembali dari Wikipedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Star_schema

Senin, 13 Oktober 2014

perubahan dari database menjadi star/snowflake schema pada sebuah minimarket

Studi Kasus Minimarket
Deskripsi Permasalahan

Sebuah  minimarket yang  menjual  berbagai  jenis  barang  kebutuhan  sehari-hari memiliki  sebuah sistem  informasi  untuk  mengelola  penjualan  secara  langsung (point  of  sales),  pengadaan barang,  dan stock  control.  Proses  bisnis  dalam penjualan barangnya dimulai pada saat customermemilih barang yang akan dibeli. Setelah  customer memutuskan  untuk  membeli  barang tersebut,  maka  kasir  akan meminta  informasi  tentang  identitas  customer untuk  dicatat  jika customer yang bersangkutan  terdaftar  sebagai  member.  Namun  jika  customer tersebut  bukanlah member  minimarket,  maka  data-data  customer akan  diabaikan.  Kemudian  kasir akan membuatkan nota penjualan barang. Setelah barang diterima oleh  customer, customer akan melakukan  pembayaran.  Proses  berakhir  ketika  kasir  memberikan bukti pembayaran kepada customer. Sistem informasi yang tersedia tidak melayani proses pengembalian barang dan pemesanan barang. Proses  bisnis  untuk  pembelian  barang  dari  supplier dimulai  ketika  pihak minimarketmenghubungi  supplierdan memesan barang.  Supplierkemudian akan membuatkan nota pembelian. Barang yang sudah dipesan lalu akan diantarkan ke minimarket.  Jika  barang  sudah diterima,  maka  proses  yang  terjadi  adalah pembayaran  dari  pihak  minimarket ke  pihak supplier. Setelah  semua  proses pembayaran  selesai,  supplier akan  memberikan  bukti pembayaran dan proses selesai.  Seperti  halnya  pada  proses  penjualan, proses  pembelian  tidak  menangani pengembalian barang kepada supplier. Untuk proses  stock control,  dilakukan proses pencatatan terhadap barang yang disupply, barang yang dibeli oleh  customerdan sisa barang yang ada di gudang per harinya. Hal ini dimaksudkan agar setiap keluar masuknya barang yang ada dapat terawasi dan menjaga barang selalu tersedia di gudang.

Perancangan ERD 
Berikut ini perancangan ERD untuk minimarkettersebut diatas


Perancangan Star Schema 
Star schemamerupakan salah satu alat pendukung pengambilan keputusan, maka dari itu perancangan star schemadisesuaikan dengan kebutuhan pihak manajerial dalam pengambilan suatu keputusan. Jika pihak manajerial membutuhkan data-data mengenai  penjualan  untuk  mengambil  keputusan tertentu,  maka  akan  dirancang star schemauntuk penjualan saja. Berikut adalah perancangan  star schema  untuk proses penjualan : 

Dari perancangan star schema diatas, yang berperan sebagai fact tableadalah tabel penjualan. Tabel penjualan disini merupakan penggabungan dari beberapa atribut dari  entitas  penjualan  dengan beberapa  atribut  dari entitas  detail_penjualan  pada ERD  yang  dirancang  sebelumnya. Penggabungan  ini  dapat  dilakukan  selagi  hal tersebut  dapat  mendukung  pengambilan keputusan. Tabel  penjualan  dijadikan sebagai  fact  table karena  tabel  penjualan  merupakan  tabel  utama yang  berisikan kumpulan  primary  key dari  tabel-tabel  lainnya.  Dimension  table untuk  skema diatas  adalah  tabel  customer,  tabel  barang,  dan  tabel  tanggal  karena  primary  key dari  tabel-tabel  tersebut  berhubungan  dengan  salah  satu  composite  key yang  ada pada fact table. Star schemauntuk pembelian akan dirancang jika manajer membutuhkan data-data pendukung pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pembelian. Berikut ini merupakan perancangan star schema untuk proses pembelian : 
Pada  star schemadiatas yang berperan sebagai  fact tableadalah tabel pembelian sedangkan dimension  table-nya  adalah  tabel  supplier,  tabel  barang,  dan  tabel tanggal. Seperti pada star schemapenjualan, tabel pembelian dijadikan sebagai fact tablekarena tabel ini merupakan tabel utama yang berisikan kumpulan primary keydari tabel-tabel lainnya. Tabel pembelian disini juga merupakan penggabungan dari beberapa  field pada  tabel  pembelian  dan  tabel  detail_pembelian  pada  ERD sebelumnya.  Tabel  supplier,  tabel  barang,  dan  tabel  tanggal  dijadikan  sebagaidimension tablekarena  primary key  dari tabel-tabel tersebut  berhubungan dengan salah satu composite keyyang ada pada tabel pembelian. Berikut  ini  merupakan  star  schema untuk  proses  stock  control pada  minimarketyang  telah  dijabarkan  sebelumnya.  Dalam  skema  ini  yang  berperan  sebagai fact tableadalah tabel  stock, sedangkan  dimension table-nya adalah tabel tanggal dan tabel  barang. Pada  tabel  stock terdapat  primary  key dari  tabel  barang  yaitu ID_Tanggal serta terdapat pula primary keydari tabel barang yaitu ID_Barang. 

Dari seluruh perancangan  star schemadiatas dapat diketahui bahwa perancangan 
tiap  skema  hanya  terbatas  berdasarkan  satu  proses  tertentu  saja,  misalnya  proses 
penjualan saja, proses pembelian saja atau proses stock controlsaja. 
Perancangan Snowflake Schema 
Snowflakes  schema merupakan  pengembangan  dari  star  schema,  dimana  setiap dimension  table yang  ada  dipecah  kembali  menjadi  bentuk  yang  lebih sederhana sesuai  dengan  kebutuhan pengambilan  keputusan.  Gambar  5  di  atas  merupakan gambar snowflakes schemauntuk proses penjualan. Star  schema pembelian  dapat  dipecah  kembali  menjadi  bentuk  yang  lebih  detail pada dimension table-nya sehingga akan menghasilkan sebuah  snowflake schema. Berikut adalah gambar dari snowflake schemauntuk proses pembelian : 

Sedangkan gambar dibawah ini merupakan gambar snowflakes schemadari proses 
stock control: 

Pada  ketiga  snowflakes  schema diatas  diketahui  bahwa  tiap-tiap  dimension  table
mengalami normalisasi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui hirarki dari tabel-tabel 
yang  ada  sehingga  dapat mendukung  pengambilan  keputusan berdasarkan  hirarki 
tersebut. 











Senin, 06 Oktober 2014

Analisa Star Schema

Mengapa menggunakan Star Schema?
Menurut Lane (2005, pp. 19-3), kelebihan utama dari star schema adalah bahwa star schema:
  • Menyediakan pemetaan langsung dan intuitif antara entitas-entitas bisnis yang sedang dianalisa oleh end users dan desain schema.
  • Menyediakan performa teroptimasi untuk star query umum.
  • Didukung oleh banyak business intelligence tools, yang dapat melakukan antisipasi atau bahkan membutuhkan agar schema data warehouse berisi tabel-tabel dimensi.
Skema yang digunakan untuk pemodelan data dimensional adalah star schema dimana terdapat
satu tabel fakta dan beberapa tabel dimensi. Alasannya adalah proses query yang lebih ringan
dan memudahkan penjelajahan terhadap data dimensinya. Tabel fakta yang terbentuk dari perancangan data warehouse ini merupakan tabel yang berhubungan dengan pemetaan daerah rawan bencana dan atribut lainnya yang berfungsi sebagai informasi pendukung.





Star schema merupakan desain skema tabel dimana terdapat sebuah tabel fact dengan n-dimensi berada di tengah tengah yang berfungsi sebagai penghubung tabel tabel dimensi yang ada. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan star schema,yaitu untuk perfomansi sistem,star schema lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan skema yang lainnya,hal ini dikarenakan pengunaan tingkat join antar tabel dimensi dan tabel fact yang sedikit sehinnga memudahkan sistem untuk melakukan suatu operasi agreasi,sedangkan permasalhan yang timbul ialh munculnya redudansi di dalam tabel dimensi Contohnya pada tabel dimensi lokasi,field city akn mengalami penulisan berulang pada jalan (street) yang berbeda.